Peran Pancasila dalam Menjaga Roh Demokrasi
- Details
- Category: Berita
- Published on Sunday, 09 September 2018 06:13
- Written by Administrator
- Hits: 1099
Pontianak_Tahun 2018 adalah tahun politik bagi bansa Indonesia, persiapan menuju tahun 2019 yang menentukan arah politik bangsa Indoensia selama 5 tahun ke depan. Tepatnya pada 17 April 2019 Bangsa Indonesia merayakan pesta 5 tahunan yaitu Pemilu. Pemilu kali ini berbeda dengan pemilu-pemilu tahun sebelumnya dimana Pilpres dan Pileg berbeda waktunya, namun kali ini Pilpres dan Pileg serentak dilaksanakan.
Yang menyita perhatian adalah pemilihan presiden di mana hanya 2 calon saja yang akan melaju pada kontestasi perebutan kursi presiden dan wakil presdien yakni Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin dan Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Para pendukung masing-masing memiliki argumen masing-masing dalam mengunggulkan kubu masing-masing.
Dalam kesempatan sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di Kota Pontianak (9/9/18), Kalimantan Barat, Daniel Johan sebagai Anggota MPR RI dari dapil tersebut mengingatkan bahwa Pemilu adalah instrumen demokrasi dalam menentukan pemimpin sesuai dengan pilihan masing-masing rakyat, tentu dalam kriteria kepemimpinan yang mumpuni, memiliki visi misi membangun Indoensia lebih baik.
“Berbeda pilihan dalam berdemokrasi adalah hal biasa, jangan karena beda pilihan bangsa kita menjadi terpecah, justru dalam proses menuju pilpres dan pileg nanti pesaudararaan, persatuan harus diutamakan sebagaimana sila ketiga Pancasila Persatuan Indonesia harus menjadi tumpuan setiap proses berbangsa dan bernegara demikian halnya dalam pemilu nantinya,” ungkap Daniel.
Dalam kesempatan sosialisasi tersebut Daniel menegaskan bahwa Kalimantan Barat sebagai miniatur kebhinnekaan Indonesia, dimana banyak etnis di Kalbar yang hidup rukun dan berdampingan satu sama lain, itulah esensi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dijaga dan dilestarikan terutama saling menghargai budaya masing-masing.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya setiap warga masyarakat memahami dan mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta dari kegiatan sosialisasi ini beragam ada yang berasal dari mahasiswa, pemuda karang taruna, para petani, nelayan. Kegiatan dilakukan terbuka untuk umum, tujuannya adalah kegiatan tersebut agar semua orang mengetahui dan memahami apa esensi dari 4 pilar berbangsa dan bernegara.